An STEM Consultant, International Business And Scholarships Consulting : Juz 1

Monday, December 26, 2022

Juz 1

سورة الفاتحة :

Surat Al-Fatihah 

وفيها أربعة أبواب :

Pada surat alfatihah ini, terdapat 4 Bab:


[ الباب الأول في فضائلها وأسمائها ]
 Bab I Pertama tentang keutamaan surat al-fatihah dan nama-namanya
وفيه سبع مسائل
Pada bab pertama ini, terdapat 7 permasalahan :
I.1. الأولى
 روى الترمذي عن أبي بن كعب قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ما أنزل الله في التوراة ولا في الإنجيل مثل أم القرآن وهي السبع المثاني وهي مقسومة بيني وبين عبدي ولعبدي ما سأل 
'Allah tidak menurunkan seperti Ummul Qur'an (Al Faatihah) di dalam Taurat dan tidak (pula) di dalam Injil. Ia adalah As-Sab'u Al Matsani ( tujuh ayat yang diulang), dia terbagi di antara aku dan harnba- Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta [1].

I.2 Kedua: 
Para ulama berbeda pendapat tentang (keutamaan) sebagian surat dan ayat atas sebagian yang lain, juga tentang keutamaan sebagian nama Allah yang baik atas sebagran yang lain
I.3 Ketiga:
Ali bin abu thalib dia berkata "Rasulullah saw berasabda, 'Fatihatul Kitab, ayat Kursi, dan "شهد الله أنه لا إله إلا هو "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia," (Qs. Ali Imran [3]: l8) serta قل اللهم مالك الملك  "Katakanlah, 'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan ; "' (Qs. Ali Imran [31: 26) ayat-ayat ini tergantung di Arasy, dimana tidak ada penghalang di antara ayat-ayat ini dan Allah [6]. Sanad hadits ini dihubungkan kepada Ali oleh Abu Amru Ad-Dani dalam kitabnya  Al Bayaan. 
I.4 Keempat : Nama-nama suratr Al Faatihah (Teradapat 12 nama).
I.4.1 Ash-shalaah (shalat)
I.4.2 Surah Al Hamd (pujian).
I.4.3 Fatihatul Kitab (pembuka Al kitab)
I.4.4 Ummul Kitab (induk Al Kitab).
I.4.5 Ummul Qur'an (induk Al Qur'an).
I.4.6 Al Matsani (yang diulang-ulang)
I.4.7 Al Qur'an al Azhiim (Al Qur'an yang agung).
I.4.8 Asy-Syfaa' (penawar).
I.4.9 Ar-Ruqyah 
I.4.10 Al Asas (dasar).
I.4.11 Al Waafiyah (yang lengkap).
I.4.12 Al Kafiyah (yang cukup).

I.5 Kelima :
Al Muhallab berkata, "Sesungguhnya ayat yang menjadi sarana
ruqyah adalah firman Allah : إياك نعبد وإياك نستعين Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan '(Qs. Al Faatihatr [ ]: 5). Namun menurut satu pendapat adalah
seluruh surat Al Faatihah. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW kepada
seorang lelaki: "Siapa yang memberitahukan kepadamu bahwa Al
Faatihah itu ruqyah? " Dalam hal ini, beliau tidak bersabda: "Bahwa di
dalam surah Al Faatihah itu (terdapat) ruqyah." Hal ini menunjukkan bahwa
surah Al Faatihah secara keseluruhan adalah ruqyah. Sebab, sebagaimana
yang telah dijelaskan, ia adalah Fatihatul Kitab dan pokoknya serta mencakup
seluruh pengetahuannya.

I.6 Keenam
Penamaan surah Al Faatihah dengan Al Matsani dan Ummul Kitab itu tidak mengandung larangan untuk menamakan surah-surah yang lain dengan nama tersebut
 
I.7 Ketujuh 
Al Matsani adalah jamak dari Matsna, yaitu bilangan yang muncul setelah yang pertama. Ath-Thuwal adalah jamak dari kata Athwaal. Surah Al Anfal dinamakan al Matsani, karena ia mengiringi surah-surah yang panjang. Namun menurut satu pendapat karena ia adalah surah yang ayatnya lebih banyak dari surat al Mufadhal (surah yang ayatnya dianggap banyak) dan kurang dari surat Mi'in. Surah Mi'in adalah surah yang jumlah ayatnya lebih dari seratus ayat.

Catatan Kaki :
[1] HR. At-Tirmidzi pada pembahasan tentang TafsirAl Qur'an, bab: SurahAl Hljr,51295, hadits no. 3125;' dan Malik dalam krtab Al Muwaththa' pada pembahasan tentang Shalat, bab: hadits tentdng Ummul Qur'an, l/83, hadits no. 37. Hadits ini pun tertera dalam Shahiih Al Bukhari dari Abu Sa'id bin Al Mu'alla, pada pembahasan tentang Tafsir, bab: Hadits tentangAl Faatihah (SurahAl Faatihah)), 3/97.
[6] 6 HR. Ad-Dailami dari Ali secara narfu'. Dalam sanad hadits ini terdapat Harits bin Umair. Ibnu Hibban berkata (tentangnya), "Dia meriwayatkan hadits ini seorang diri. Dia sering meriwayatkan hadits-hadits maudhu daripada hadits-hadits yang tsqbt." Namun Adz-Dzahabi menjelaskan kekeliruan lbnu Hibban dengan menyatakan bahwa Harits bin Umair itu dianggap tsiqah oleh Hamad bin Zaid, Abu Zur'ah, Abu Hatim, Ibnu Ma'in, danAn-Nasa'i. Al Bukhari pun menjadikan hadits Harits bin Umair sebagai hadits syahid dalam shahihnya, dan ahlus sunah pun menjadikan sosoknya sebagai sosok yang dapat dijadikan argumentasi. Dalam sanad hadits ini pun terdapat Muhammad bin Zanbur, dan dia adalah sosok yang diperselisihkan. Dalam sanad hadits ini, sebagaimana yang ditunjukan oleh Ibnu Hajar, terdapat keterputusan. Sementara dalam matan-nya terdapat redaksi hadits yang sangat mungkar. Ibnu Hibban dan lbnuAl Jauzi telah menyatakan secara tegas bahwa hadits ini maudhu, dan menurut saya pendapat mereka itu bukanlah suatu hal yang mustahil, meskipun pendapat mereka itu ditentang oleh Al Hafizh Al Iraqi dan Ibnu Hajar -semoga Allah meridhai keduanya. Lihatkitabl/ Fawa'id Al Majmu'ah karyaAsy-Syaukani, halaman 297 dan298

BAB II DITURUNKANNYA SURAH AL FAATIHAH DAN HUKUM HUKUMNYA
Dalam bab ini terdapat dua puluh masalah : 

BAB III MENGUCAPKAN AMIIN
Dalam bab ini terdapat delapan masalah :

BAB IV MAKNA, BACAAN,I'RAB DAN KEUTAAMAN ORANG-ORANG YANG MEMUJI ALLAH, YANG TERKANDUNG DALAM SURAH ALFAATIHAH
Dalam bab ini terdapat tiga puluh enam masalah :

 


No comments:

Post a Comment